Selasa, 10 Januari 2012

Dasar-dasar Pemisahan Bahan Galian


Pengolahan bahan galian merupakan suatau kegiatan yang bertujuan untuk memisahkan mineral-mineral berharga secara ekonomis berdasarkan teknologi yang ada untuk keperluan suatu industri dalam pemanfataannya.
Proses pemisahan tersebut sangat tergantung kepada sifat-sifat fisik dan kimia yang dimiliki oleh mineral yang terkandung di dalam bijih. Oleh sebab itu untuk memisahkan bijih dari mineral-mineral pengikutnya diperlukan pengetahuan mengenai karakteristik masing-masing mineral.
Beberapa metode pemisahan bijih berdasarkan sifat-sifat yang ada pada mineral adalah sebagai berikut :
1.  Hand sorting
Yaitu metoda pemisahan berdasarkan perbedaan warna dan kilap dari partikel mineral. Pemisahannya dilakukan secara pemilihan dengan tangan, sehingga proses pemisahan ini berjalan lambat dan kurang effisien.
2. Gravity concentration
Yaitu metode pemisahan berdasarkan perbedaan berat jenis (specific gravity), dari partikel mineral. Proses pemisahan dengan menggunakan alat jig, sluice box, shaking table dan lain-lain.
3. Flotasi
Yaitu metode pemisahan berdasarkan perbedaan tegangan permukaan partikel mineral didalam media air. Proses pemisahan secara flotasi merupakan proses pemisahan yang selectif dan dapat digunakan untuk pemisahan yang spesifik dari bijih-bijih yang komplit seperti campuran timbal, seng, dan lain-lain.
4. Magnetic separation
Yaitu metode pemisahan yang berdasarkan perbedaan gaya magnet yang dimiliki oleh suatu mineral. Berdasarkan sifat kemagnetan, mineral-mineral tersebut dapat dikelompokkan menjadi mineral-mineral ferromagnetic, paramagnetic dan diamagnetic. Proses pemisahannya menggunakan alat magnetic separator.
5. Electortatic separation
Yaitu metode pemisahan berdasarkan perbedaan muatan elektostatik dari suatu mineral. Berdasarkan perbedaan muatan elektrostatik, mineral-mineral dapat dikelompokkan menjadi mineral-mineral konduktor, semi konduktor dan non konduktor (isolator). Proses pemisahannya dengan menggunakan alat High Tension Separator (HTS).
6. Radioaktive separation
Yaitu metode pemisahan berdasarkan kandungan unsur radioaktif yang terdapat dalam suatu mineral.
7. Ion exchange
Yaitu metode pemisahan berdasarkan perbedaan reaksi kimia dari suatu mineral yaitu dengan cara melarutkan mineral dengan bantuan bahan reaksi kimia tertentu.
Pada proses pemisahan atau pengolahan bahan galian, kehilangan dari beberapa mineral yang terbuang bersama tailing tidak dapat dihindari terutama pada partikel mineral yang sangat halus. Oleh karena itu pemilihan metode yang tepat sangat diperlukan untuk mencapai tujuan secara teknis dan ekonomis.
Bahan galian dipandang dari sudut pemanfaatannya dapat dibagi dalam tiga golongan yaitu; bahan galian logam (bijih), bahan galian non-logam dan bagan galian energi.
Mengingat proses pengolahan bahan galian di dalam kegiatan pertambangan, merupakan jembatan antara proses penambangan dan proses ekstraksi logam atau industri lainnya, maka sifat-sifat bahan galian untuk proses pengolahan bahan galian sangat diperlukan. Keberhasilan suatu proses pengolahan bahan galian sangat tergantung sekali pada kelengkapan dan ketelitian dalam menentukan data atau informasi mengenai mineral atau kualitas bahan galian tersebut. Informasi atau data mineral yang diperlukan diantaranya :
a.   macam dan komposisi mineral bahan galian
b.   kadar masing-masing mineral dalam bahan galian
c.    besar ukuran dan distribusi ukuran
d.   distribusi mineral-mineralnya
e.   macam dan tipe ikatan mineral-mineralnya
f.    derajat liberasi mineral-mineralnya
g. sifat-sifat fisik mineralnya seperti berat jenis, kemagnetan, konduktivitas listrik, sifat-sifat permukaan mineralnya, dan sebagainya
h. persyaratan kualitas bahan galian tersebut sebagai bahan baku untuk ekstraksi logam atau untuk suatu industri
i.  teknologi bahan galian yang digunakan
Kegiatan pengolahan bahan galian bertujuan untuk :
  1. mengontrol ukuran partikel agar sesuai dengan proses berikutnya (ukuran diperkecil).
  2. mengontrol agar bijih mempunyai ukuran yang relatif seragam.
  3. mengontrol agar bijih mempunyai kadar yang relatif seragam.
  4. membebaskan mineral berharga.
  5. menurunkan kandungan pengotor (menaikkan kadar mineral berharga).
Keuntungan dengan dilakukannya pengolahan bahan galian ini adalah :
1.      mengurangi ongkos pengangkutan
2.      mengurangi ongkos peleburan
3.      mengurangi kehilangan mineral – mineral berharga pada saat peleburan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar